5 Karena mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang bersifat daging, tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang bersifat Roh. 6 Untuk menaruh pikiran†Kata yang digunakan “phronema” juga berarti: pola pikir, cara berpikir, tujuan, keinginan. pada daging adalah maut, tetapi menaruh pikiran pada Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 7 Sebab, menaruh pikiran pada hal-hal daging berarti melawan Allah; sebab hal itu tidak tunduk kepada Hukum Allah, itu tidak bisa. 8 Siapa yang ada dalam daging tidak dapat menyenangkan Allah.
9 Namun demikian, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika Roh Allah memang hidup dalam kamu. Siapa tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik-Nya. 10 Akan tetapi, jika Kristus ada dalam kamu, walaupun tubuhmu mati karena dosa, Roh‡Kata roh atau “pneuma” yang dimaksud adalah roh kita, bukan Roh Kudus, karena ayat ini berbicara tentang tubuh yang fana dan roh yang dihidupkan oleh kehadiran Kristus. Bdk. NASB, NIV. hidup oleh karena kebenaran. 11 Namun, jika Roh Dia yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati tinggal dalam kamu, Dia yang membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati juga akan memberi hidup kepada tubuhmu yang fana melalui Roh-Nya yang tinggal dalam kamu.
12 Jadi, Saudara-saudaraku, kita adalah orang-orang yang berutang, bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. 13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
14 Sebab, semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah. 15 Sebab, kamu tidak menerima roh perbudakan untuk kembali kepada ketakutan, tetapi kamu telah menerima Roh yang telah mengangkat kamu menjadi anak-anak, yang oleh-Nya kita berseru, “Abba§Abba Bahasa Aram yang artinya “ayah” atau “bapak”., Bapa!” 16 Roh Allah sendiri bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah, 17 dan jika kita adalah anak, kita juga adalah pewaris, pewaris Allah, dan sesama pewaris dengan Kristus; jika kita benar-benar turut menderita bersama Dia, supaya kita juga akan dimuliakan bersama dengan Dia.
22 Sebab, kita tahu bahwa seluruh ciptaan sama-sama mengeluh dalam kesakitan bersalin sampai sekarang ini. 23 Bukan hanya itu, kita pun yang memiliki buah sulung Roh mengeluh dalam hati, sementara menantikan dengan penuh harap pengangkatan sebagai anak, yaitu penebusan tubuh kita. 24 Sebab, dalam pengharapan kita diselamatkan. Akan tetapi, pengharapan yang dilihat bukan pengharapan, sebab siapakah yang berharap pada sesuatu yang sudah dilihatnya? 25 Namun, jika kita berharap akan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
26 Demikianlah, Roh menolong kita dalam kelemahan kita. Sebab, kita tidak tahu apa yang seharusnya kita doakan, tetapi Roh sendiri yang bersyafaat*bersyafaat memohon kepada Allah demi kita. demi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.†Teks aslinya bisa juga diartikan: keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 27 Dan, Dia yang menyelidiki hati mengetahui apa yang ada dalam pikiran Roh itu karena Roh bersyafaat bagi orang-orang kudus sesuai dengan kehendak Allah.
28 Kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk kebaikan, bagi mereka yang mengasihi Allah, yaitu mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Allah.‡Beberapa teks Yun. menyertakan “ho Theos” dalam tanda kurung, sehingga kalimat bisa diartikan: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan …” 29 Sebab, bagi siapa yang telah Dia kenal sejak semula, juga Dia tentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 30 Bagi siapa yang telah Dia tentukan sejak semula, juga Dia panggil; dan siapa yang Dia panggil, juga Dia benarkan, dan siapa yang Dia benarkan, juga Dia muliakan.
36 Seperti ada tertulis,
-
Kata asli yang digunakan “peripateo” bisa juga berarti: berjalan, pergi mondar-mandir, atau berperilaku.
- b Kata yang digunakan “phronema” juga berarti: pola pikir, cara berpikir, tujuan, keinginan.
- c Kata roh atau “pneuma” yang dimaksud adalah roh kita, bukan Roh Kudus, karena ayat ini berbicara tentang tubuh yang fana dan roh yang dihidupkan oleh kehadiran Kristus. Bdk. NASB, NIV.
- d Abba Bahasa Aram yang artinya “ayah” atau “bapak”.
- e bersyafaat memohon kepada Allah demi kita.
- f Teks aslinya bisa juga diartikan: keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
- g Beberapa teks Yun. menyertakan “ho Theos” dalam tanda kurung, sehingga kalimat bisa diartikan: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan …”
- h lebih … dari pemenang dalam bahasa asli, bentuknya adalah kata kerja; “hupernikao”. Kira-kira berarti “orang-orang yang meraih kemenangan, lebih dari kemenangan yang telak” atau “menang total.”