3 Jadi, setelah sepuluh tahun lamanya Abram tinggal di tanah Kanaan, Sarai, istri Abram mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, dan memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi istrinya. 4 Lalu, Abram bersetubuh dengan Hagar sehingga perempuan itu mengandung. Ketika Hagar tahu bahwa dia mengandung, dia pun memandang rendah nyonyanya itu. 5 Sarai berkata kepada Abram, “Kiranya penghinaan yang kuterima ini menjadi tanggung jawabmu! Aku telah memberikan hambaku ke dalam pelukanmu, tetapi ketika dia tahu bahwa dia mengandung, dia memandang rendah aku. Kiranya TUHAN menjadi hakim antara aku dan engkau!”
6 Akan tetapi, Abram berkata kepada Sarai, “Lihatlah, hambamu itu ada dalam kuasamu. Karena itu, perlakukanlah dia menurut yang kaupandang baik.” Lalu, Sarai memperlakukan Hagar dengan kasar sehingga dia melarikan diri.
7 Malaikat TUHAN menemukan Hagar di dekat mata air di padang belantara. Mata air itu berada di dekat jalan menuju Syur. 8 Kata Malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, dari manakah kamu dan ke mana kamu akan pergi?”
9 Kemudian, Malaikat TUHAN berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu dan tunduklah di bawah otoritasnya.” 10 Malaikat TUHAN itu juga berkata, “Aku akan melipatgandakan keturunanmu sehingga jumlahnya akan menjadi terlalu banyak untuk dihitung.”
11 Lalu, Malaikat TUHAN itu berkata lagi kepadanya,
15 Kemudian, Hagar melahirkan anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamai anak itu Ismael. 16 Abram berumur 86 tahun ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
<- KEJADIAN 15KEJADIAN 17 ->