4 Kemudian Yesus bertanya kepada mereka, “Apakah diperbolehkan melakukan yang baik pada hari Sabat, atau melakukan yang jahat? Apakah kamu harus menyelamatkan hidup orang, atau membunuh?” Tetapi mereka tidak menjawab-Nya.
5 Yesus melihat ke sekeliling mereka dengan kejengkelan, dan merasa sangat kesal dengan sikap mereka yang keras kepala. Kemudian Yesus berkata kepada laki-laki itu, “Ulurkan tanganmu.” Laki-laki itu mengulurkan tangannya, dan tangannya menjadi sembuh. 6 Lalu orang-orang Farisi itu pergi dari rumah pertemuan itu, dan segera mereka mulai mengatur rencana dengan kelompok Herodes tentang bagaimana caranya untuk membunuh Yesus.
7 Sesudah itu Yesus dan para murid-Nya pergi Danau Galilea. Banyak orang yang mengikuti mereka. Mereka datang dari Galilea, Yudea, 8 Yerusalem, Idumea, dan dari sebelah timur Sungai Yordan. Ada juga yang datang dari daerah sekitar Tirus dan Sidon. Begitu banyak orang yang datang karena mereka sudah mendengar tentang semua hal luar biasa yang Yesus sudah lakukan.
9 Begitu banyak orang datang sehingga Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyiapkan perahu agar Ia dapat mengajar dari perahu, 10 karena Ia telah menyembuhkan begitu banyak orang sehingga semua orang sakit terus mendesak ke arah-Nya agar dapat menyentuh-Nya. 11 Setiap kali roh-roh jahat melihat-Nya, mereka akan sujud di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkau adalah Anak Allah!” 12 Tetapi Yesus melarang roh-roh jahat itu untuk tidak memberitahukan tentang siapa Dia.
23 Tetapi Yesus memanggil orang banyak itu berkumpul, dan mulai mengajar mereka dengan menggunakan beberapa ilustrasi. “Bagaimana setan bisa mengusir setan? 24 Jika satu negara saling berperang, maka negara itu akan hancur. 25 Rumah tangga yang terpecah akan hancur. 26 Jika setan terpecah belah dan bertarung melawan dirinya sendiri, dia tidak akan bertahan lama — dia akan segera berakhir. 27 Begitu juga, jika ada orang yang mau mencuri di rumah seseorang yang kuat dan mencoba untuk mengambil barang-barangnya, dia tidak akan masuk langsung tetapi sebelumnya dia harus mengikat terlebih dahulu orang yang kuat itu.”
28 “Apa yang Aku katakan ini benar, semua dosa dan penistaan bisa diampuni, 29 tetapi orang yang melakukan penistaan dengan menolak Roh Kudus tidak akan pernah diampuni. Mereka bersalah atas dosa abadi.” 30 Yesus berkata begitu karena orang-orang telah berkata, “Dia sudah dikuasai oleh roh jahat.”
33 Tetapi Yesus menjawab, “Siapa ibuku? Siapa saudara-saudaraku?” 34 Lalu Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekitar-Nya dan berkata, “Orang-orang seperti ini yang Aku anggap sebagai ibu-Ku dan saudara-saudari-Ku! 35 Setiap orang yang melakukan apa yang Allah inginkan, mereka adalah saudara-Ku, dan saudari-Ku, dan ibu-Ku.”
<- Markus 2Markus 4 ->