3 Lalu jawab Yesus, “Apa yang Musa perintahkan untuk kalian lakukan?”
4 Jawab mereka, “Musa mengizinkan seorang suami menceraikan istrinya dengan memberikan surat cerai kepadanya.”*Lihat Ulangan 24:1.
5 Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Musa menuliskan peraturan ini untukmu karena sikapmu yang keras hati. 6 Namun, pada mulanya, sejak penciptaan, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. 7 Itulah sebabnya dalam pernikahan, seorang laki-laki meninggalkan bapak dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, 8 dan keduanya menjadi satu tubuh. Mereka bukan lagi dua tetapi satu.†Lihat Kejadian 2:24. 9 Janganlah seorang pun memisahkan apa yang telah dipersatukan Allah.”
10 Ketika mereka kembali ke dalam rumah, murid-murid mulai bertanya kepada-Nya tentang perceraian itu. 11 Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Setiap suami yang menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan perempuan lain, dia sudah melakukan perselingkuhan terhadap istrinya. 12 Begitu juga kalau seorang istri menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan laki-laki lain, dia melakukan perselingkuhan terhadap suaminya.”
18 “Mengapa kamu menyebut-Ku baik?” Yesus bertanya padanya. “Tidak ada yang baik, hanya Allah saja yang baik. 19 Kamu sudah tahu perintah ini: ‘Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan memberikan kesaksian palsu, jangan menipu, hormati bapak dan ibumu…’ ”§Mengutip Keluaran 20:12-16 atau Ulangan 5:16-20.
20 Jawab orang itu kepada-Nya, “Guru, saya sudah mematuhi semua perintah ini sejak saya masih kecil.”
21 Yesus memandang dia dengan cinta dan lalu berkata, “Kamu hanya kehilangan satu hal. Pergi dan jual semua yang kamu miliki, berikan uangnya kepada orang miskin, dan kamu akan memiliki harta di surga. Lalu kamu datang dan mengikut Aku.”
22 Mendengar Yesus berkata begitu, orang itu kecewa, dan dia pergi dengan perasaan sangat sedih, karena dia sangat kaya.
23 Yesus melihat sekeliling, dan berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang-orang kaya sulit sekali masuk ke dalam Kerajaan Allah!”
24 Para murid-Nya heran mendengar perkataan-Nya. Tetapi Yesus berkata lagi, “Teman-teman-Ku, sulit untuk masuk ke dalam kerajaan Allah. 25 Lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum daripada bagi orang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan Allah.”
26 Para murid-Nya semakin heran dan bingung dan bertanya satu sama lain. “Kalau begitu siapa yang bisa diselamatkan?”
27 Sambil melihat ke arah mereka, Yesus berkata, “Bagi manusia itu tidak mungkin — tetapi bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Karena Allah sanggup melakukan segala sesuatu.”
28 Lalu Petrus berkata kepada-Nya, “Bagaimana dengan kami? Kami sudah meninggalkan segalanya untuk mengikuti-Mu.”
29 Jawab Yesus, “Aku berkata yang sebenarnya, siapa saja yang sudah meninggalkan rumah atau saudara atau saudari atau ibu atau bapak atau anak atau tanah karena mengikut Aku, dan juga karena Kabar Baik, 30 akan menerima balasan pada waktunya seratus kali lebih banyak dari rumah dan saudara lelaki dan perempuan serta anak-anak dan negeri — serta penganiayaan. Di dunia yang akan datang mereka akan menerima kehidupan kekal. 31 Tetapi banyak orang yang sekarang mempunyai kedudukan tinggi, akan mendapat kedudukan yang rendah dikemudian hari. Dan orang yang sekarang mempunyai kedudukan yang rendah, akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di kemudian hari.”
36 Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Jadi, apa yang kalian ingin Aku lakukan untukmu?”
37 Kata mereka kepada Yesus, “Waktu Engkau menjadi Raja dan duduk di atas takhta kerajaan-Mu, izinkan kami berdua duduk di samping-Mu, satu di kanan, yang lain di kiri.”
38 Tetapi jawab Yesus kepada mereka, “Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apakah kalian bisa menerima penderitaan seperti yang akan Aku alami? Apakah kalian dibaptis dengan baptisan rasa sakit yang akan saya derita?”
39 “Ya, kami bisa,” jawab mereka.
41 Ketika sepuluh murid lainnya mendengar tentang ini, mereka mulai marah kepada Yakobus dan Yohanes. 42 Yesus memanggil semua murid-Nya dan memberitahu mereka, “Kalian sudah tahu bahwa para pemimpin bangsa-bangsa menganggap dirinya pembesar dan memerintah bangsa serta menindas rakyat mereka. Para penguasa bertindak dengan keras. 43 Tetapi kalian tidak boleh seperti ini. Siapapun dari kalian yang mau menjadi penguasa, dia harus menjadi seperti seorang hamba, 44 dan siapa pun yang ingin menjadi yang pertama di antara kalian harus menjadi hamba untuk kalian semua. 45 Karena Anak Manusia tidak datang untuk dilayani tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.”
49 Yesus berhenti, dan berkata, “Bawa dia kemari.” Jadi mereka memanggilnya, berkata kepadanya, “Kabar baik! Bangun. Dia memanggilmu.” 50 Bartimeus melompat dan melepaskan jubahnya, dan datang kepada Yesus.
51 “Apa yang kamu ingin Aku lakukan untukmu?” Yesus bertanya padanya.
52 Yesus berkata kepada orang itu, “Kamu bisa pergi. Imanmu pada-Ku sudah menyembuhkanmu.”‡Atau “diselamatkan.” Kata itu bisa berarti “menyelamatkan” dan “menyembuhkan.” Bartimeus segera bisa melihat dan dia mengikuti Yesus saat Dia melanjutkan perjalanannya.
<- Markus 9Markus 11 ->- a Lihat Ulangan 24:1.
- b Lihat Kejadian 2:24.
- c Keluar rumah. Menuju Yerusalem, lihat pasal 11:1.
- d Mengutip Keluaran 20:12-16 atau Ulangan 5:16-20.
- e Orang asing. Dalam konteks ini maksudnya adalah orang Romawi.
- f Bartimeus. Untuk orang-orang bukan Yahudi, Markus juga menambahkan bahwa arti nama Bartimeus adalah anak dari Timeus.
- g Atau “diselamatkan.” Kata itu bisa berarti “menyelamatkan” dan “menyembuhkan.”