1 Ketika Yesus melihat rombongan orang mengikuti Dia, maka naiklah dia ke atas sebuah bukit. Di sana Yesus duduk bersama dengan murid-murid-Nya. 2 Dan mulai mengajar mereka, katanya:
3 “Berbahagialah mereka yang mengetahui bahwa mereka miskin rohani
8 Berbahagialah mereka yang memiliki pikiran murni,
sebab merekalah yang akan melihat Allah.
9 Berbahagialah mereka yang bekerja untuk mendatangkan kedamaian,
sebab mereka akan disebut anak-anak Allah.
10 Berbahagialah mereka yang menderita karena hidup benar,
sebab kerajaan Allah adalah milik mereka.
11 Berbahagialah kamu ketika orang-orang menghina dan menganiaya kamu,
dan menuduhmu melakukan segala macam kejahatan karena Aku.
12 Bersukacitalah, benar-benar bergembiralah,
sebab kamu akan menerima imbalan di surga —
sebab mereka juga menganiaya nabi-nabi yang hidup sebelum kamu
dengan cara yang sama.”
Menjadi Pengaruh bagi Dunia
13 “Kalian bisa diumpamakan seperti garam, yang bisa memberi rasa asin pada dunia, tetapi jika garam itu menjadi tidak ada rasa, bagaimana bisa membuatkan kembali memiliki rasa? Garam itu menjadi sesuatu yang tidak berguna, yang akhirnya dibuang dan diinjak-injak. 14 Kalian juga bisa diumpamakan seperti terang bagi dunia ini. Seperti kota yang dibangun di atas bukit, sehingga tidak mungkin tidak terlihat. 15 Tidak seorangpun menyalakan sebatang lilin lalu meletakkannya di bawah ember. Tetapi pasti diletakkan di atas tempat lilin sehingga lilin itu memberikan cahaya kepada semua orang yang ada di dalam rumah. 16 Dengan cara yang sama, kamu harus membiarkan terang kamu bersinar di hadapan orang-orang sehingga mereka bisa melihat perbuatan-perbuatan baikmu dan memuji Bapamu yang ada di surga.
23 Dan jika kamu sedang di depan mezbah untuk membawa persembahanmu, dan kamu teringat bahwa ada seseorang yang sedang berseteru denganmu, 24 maka tinggalkanlah persembahanmu itu dan berdamailah dengannya, dan sesudah itu barulah kamu datang kembali untuk memberikan persembahanmu itu.
Tentang lawan di pengadilan
25 Jika kamu sedang berhadapan di pengadilan dengan musuhmu, segeralah kamu membereskan masalahmu dengan dia dan berdamailah. Jika tidak, musuhmu bisa saja menyerahkanmu ke tangan hakim, dan hakim akan menyerahkanmu kepada petugas pengadilan, dan kamu akan masuk ke dalam penjara. 26 Biar Saya beritahu yang sebenarnya kepadamu, kamu tidak akan keluar dari dalam penjara sampai kamu melunasi denda yang sudah ditetapkan oleh hakim itu.
Tentang perselingkuhan
27 Kalian juga sudah mendengar di dalam hukum Taurat, ‘Jangan berzina.’*Berzina. Mengutip Keluaran 20:14 atau Ulangan 5:18.28 Tetapi Aku katakan ini kepada kalian, siapapun yang melihat dengan penuh hasrat birahi kepada seorang perempuan, sudah melakukan berzina dengan perempuan itu di dalam pikirannya. 29 Jika salah satu matamu menyebabkan kamu berdosa, cungkillah mata itu keluar dan buanglah, sebab lebih baik kamu kehilangan salah satu anggota tubuhmu dari pada seluruh tubuhmu dilemparkan ke dalam api Gehena. 30 Jika salah satu tanganmu menyebabkan kamu melakukan dosa, potonglah dan buanglah itu, sebab lebih baik bagimu kehilangan salah satu anggota tubuhmu dari pada seluruh tubuhmu dilemparkan ke dalam api Gehena.
Tentang perceraian
31 Hukum juga mengatakan, ‘Jika seorang laki-laki menceraikan istrinya, ia harus memberinya surat cerai.’†Surat cerai. Mengutip Keluaran 24:1.32 Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa siapa pun yang menceraikan istrinya kecuali karena amoralitas seksual menyebabkan dia berzinah, dan siapa pun menikahi wanita yang diceraikan melakukan perzinahan.
Tentang sumpah dan perjanjian
33 Kalian juga sudah mendengar, hukum Taurat berkata kepada nenek moyang kita, ‘Janganlah mengucapkan sumpah palsu. Sebaliknya, tepatilah sumpah yang sudah pernah kamu ucapkan kepada Tuhan.’‡Sumpah palsu. Mengutip Bilangan 30:2 34 Tetapi Aku katakan kepada kalian, jangan pernah mengatakan sumpah sama sekali. Jangan bersumpah demi surga, sebab di sanalah Allah bertahta. 35 Jangan bersumpah demi bumi, sebab bumi adalah tempat Allah meletakkan kaki-Nya. Jangan bersumpah demi Yerusalem, sebab kota itu adalah kota milik Raja Besar. 36 Bahkan jangan bersumpah demi kepalamu, sebab kamu bahkan tidak mampu membuat sehelai rambutmu pun berubah dari hitam ke putih. 37 Cukup katakan ‘ya’ jika kamu maksudkan ‘ya’ atau katakan ‘tidak’ jika kamu maksud ‘tidak’ — sebab menambahkan sesuatu yang lebih dari itu berasal dari si jahat.
aBaik hati. Maksudnya rendah hati dan tidak cepat marah.
bKeinginan terbesar. Secara harfiah adalah “haus dan lapar.”
cAbai. Atau menjadikannya tidak sah atau membatalkannya.
dMoral lebih benar. Secara harfiah, “kebenaran.” Namun, istilah ini jarang digunakan secara umum di luar konteks bahasa gereja, maka dalam terjemahan ini, frasa ini diganti dengan, “mereka yang hidup dengan cara yang benar” atau “mereka yang melakukan perbuatan yang benar” dan sebagainya. Sebab kebenaran yang dimaksud di sini lebih dari sekedar benar saja, tetapi artinya hidup dalam sebuah kehidupan yang benar secara moral.
eHukum berkata. Secara harfiah frasa ini sering digunakan pada perikop ini oleh Yesus dengan mengacu kepada hukum-hukum yang ada di Perjanjian Lama
fDiadili dan dihukum. Atau “tidak bebas dari hukuman.” Keluaran 20:13 atau Ulangan 5:17
gPengadilan. Kemungkinan yang dimaksud adalah pengadilan Sanhedrin.
hGehena adalah tempat di luar Yerusalem di mana api dinyalakan untuk membuang sampah dengan cara dibakar. Juga di ayat 29 dan 30. Gehena kadang-kadang diterjemahkan “neraka,” tetapi ini membawa ide yang berbeda dari sistem kepercayaan lain.
iBerzina. Mengutip Keluaran 20:14 atau Ulangan 5:18.
pOrang...Allah. Secara harfiah, “bangsa” atau “Non-Yahudi.” Semua istilah umum yang digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menyatakan seseorang itu bukan keturunan Yahudi, orang-orang yang tidak mengikuti Allah yang benar.
qBertambah...dipercaya. Secara harfiah, “menjadi sempurna, tidak mudah goyah, berpendirian tetap, utuh, dewasa.” Maksud dari kalimat ini adalah cara hidup yang sepenuhnya berbakti pada Allah dan bukan fokus pada konsep kesempurnaan yang tidak jelas. Fokusnya adalah pada kedewasaan rohani yang diterjemahkan menjadi seseorang yang bisa diandalkan, seseorang yang selalu bisa dipercaya.