3 Maka Yesus menceritakan suatu kisah kepada mereka. 4 “Bayangkan seseorang yang memiliki seratus ekor domba dan dia kehilangan satu ekor dari antara mereka. Tidakkah dia akan meninggalkan yang 99 ekor di padang terbuka, dan mencari satu yang hilang itu sampai dia bisa menemukannya? 5 Dan ketika dia menemukannya, dengan gembira, dia akan mengangkat domba itu ke atas bahunya. 6 Sesudah orang itu tiba di rumah, dia memanggil teman-teman dan tetangganya berkumpul, dan berkata, ‘Mari datang dan rayakan bersamaku! Aku sudah menemukan dombaku yang hilang!’ 7 Aku katakan kepada kalian, ada lebih banyak sukacita di surga karena satu orang berdosa bertobat dibandingkan 99 orang baik yang tidak memerlukan pertobatan.
14 Sesudah dia kehabisan segala miliknya, negeri itu mengalami masa kelaparan yang luar biasa, dan si dia ini merasa kelaparan. 15 Maka pergilah dia dan mendapat pekerjaan di salah seorang pemilik pertanian yang menyewanya sebagai salah seorang penjaga untuk memberi makan ternak babinya. 16 Dia merasa begitu lapar sehingga jika bisa dia ingin makan makanan babi, tetapi tidak seorangpun memberinya apapun untuk di makan. 17 Ketika dia akhirnya menyadari keadaannya, berkatalah dia kepada dirinya sendiri, ‘Seluruh pekerja ayahku memiliki lebih dari cukup untuk dimakan — mengapa saya harus mati kelaparan di tempat ini? 18 Aku akan kembali pulang ke rumah ayahku! Aku akan berkata kepadanya, Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan ayah. 19 Aku sudah tidak layak lagi dipanggil sebagai anak ayah. Tolong perlakukan aku sebagai salah satu pekerja sewaanmu.’ 20 Maka pergilah dia dan kembali ke rumah ayahnya.
22 Tetapi sang bapak berkata kepada para pekerjanya, ‘Cepat — bawa jubah yang terbaik dan pakaikan itu kepadanya. Pakaikan cincin di jarinya dan sandal di kakinya. 23 Bawalah anak kambing yang sudah digemukkan dan sembelihlah itu. Mari kita mengadakan pesta untuk merayakan 24 sebab anakku yang saya pikir sudah mati, ternyata masih hidup dan kembali, dia yang sudah hilang, sekarang ditemukan kembali.’ Maka mereka mulai mengadakan perayaan.
25 Lalu datanglah anak yang lebih tua baru saja selesai bekerja dari ladang. Ketika dalam perjalanan pulang, dia mendengar suara musik dan tari-tarian. 26 Jadi dia memanggil salah satu pelayan dan bertanya apa yang terjadi.
27 ‘Adik tuan sudah kembali,’ jawabnya, ‘dan ayah tuan sudah menyembeli anak kambing yang digemukkan, sebab adik tuan sudah kembali pulang dengan selamat.’
28 Anak yang lebih tua itu menjadi marah, Dan dia menolak masuk ke dalam rumah. Maka sang ayah datang keluar untuk berbicara kepada dia.
29 Katanya kepada ayahnya, ‘Selama bertahun-tahun saya sudah melayani ayah, dan tidak pernah tidak taat kepada ayah, tetapi tidak sekalipun ayah memberiku seekor kambing muda agar saya bisa berpesta bersama dengan teman-temanku. 30 Sekarang anakmu sudah kembali, menghabiskan semua uang ayah dengan perempuan murahan, dan ayah malah menyembelih anak kambing gemukan untuk dia!’
31 ‘Nak,’ jawab ayahnya, ‘kamu selalu bersama-sama dengan ayah. Segala milik ayah adalah milikmu. 32 Tetapi tentulah kita harus senang dan mengadakan perayaan! Ini adikmu, yang dikira sudah mati, ternyata masih hidup, dia hilang tapi sekarang dia ditemukan!!’ ”
<- Lukas 14Lukas 16 ->