1 Sahabat-sahabatku, tidak banyak dari kalian yang harus menjadi guru, karena kalian tahu bahwa kita yang mengajar akan memiliki tanggung jawab yang lebih berat dalam penghakiman yang akan datang. 2 Kita semua membuat kesalahan dalam banyak hal. Siapapun yang tidak membuat kesalahan dalam apa yang mereka katakan benar-benar orang baik yang dapat mengendalikan seluruh tubuh. 3 Kita memasang kekang pada mulut kuda supaya mereka taat kepada kita, dan bisa kita mengarahkan mereka kemanapun kita mau. 4 Perhatikan juga kapal-kapal: meskipun mereka sangat besar dan digerakkan oleh angin kencang, mereka dikendalikan oleh kemudi yang sangat kecil ke arah yang diinginkan oleh jurumudi.
5 Dengan cara yang sama, lidah adalah bagian yang sangat kecil dari tubuh, tetapi mereka bisa membawa kesombongan! Bayangkan seperti hutan lebat yang bisa terbakar dengan nyala api yang sangat kecil! 6 Dan lidah seperti api! Lidah adalah dunia kejahatan di antara bagian-bagian tubuh. Lidah bisa mempermalukan kamu secara pribadi, dan dapat meruntuhkan seluruh hidup kamu, karena dinyalakan oleh api Gehena.*Gehena. Tempat pembuangan sampah akhir di luar kota Yerusalem, dimana sampah-sampah dibakar. Kata ini dipakai untuk menggambarkan akhir dari orang-orang jahat. Lihat catatan di Matius 5:22. 7 Manusia sudah dapat menjinakkan semua jenis hewan, burung, reptil, dan makhluk laut, 8 namun tidak seorangpun yang bisa menjinakkan lidah — lidah itu jahat, sulit dikendalikan, penuh dengan racun yang mematikan. 9 Kita menggunakan lidah yang sama untuk memberkati Tuhan dan Bapa kami, dan juga untuk mengutuk orang-orang yang dibuat menurut gambar Allah — 10 berkah dan kutukan datang dari mulut yang sama! Teman-teman, seharusnya tidak seperti ini! 11 Apakah sebuah mata air mengeluarkan air yang manis dan pahit dari lubang yang sama? 12 Teman-temanku, pohon ara tidak bisa menghasilkan buah zaitun, dan pohon anggur tidak bisa menghasilkan buah ara, sama seperti mata air asin tidak bisa menghasilkan air tawar!
13 Siapa di antara kita yang memiliki hikmat dan pengertian? Biarlah kehidupan mereka yang baik menunjukkan perbuatan mereka — melakukan perbuatan benar dengan kebaikan dan pertimbangan yang bijaksana.
14 Tetapi jika kita memiliki rasa iri yang besar dan ambisi yang egois di dalam hati kita, jangan membual tentang hal itu dan jangan berbohong melawan kebenaran. 15 Jenis “kebijaksanaan” ini tidak datang dari atas, tetapi duniawi, tidak rohani, dan jahat. 16 Di mana ada kecemburuan dan ambisi yang egois, disitu juga kita akan menemukan kebingungan dan segala jenis perbuatan jahat.
17 Namun, hikmat yang datang dari atas pertama-tama murni, dan juga membawa kedamaian. Baik dan mau mengerti. Penuh belas kasihan dan menghasilkan hal-hal yang baik. Asli dan tidak munafik. 18 Mereka yang menabur damai akan menuai kedamaian dari perbuatan yang benar-benar baik dan benar.
<- Yakobus 2Yakobus 4 ->