5 Siapa itu Apolos, dan siapa itu Paulus? Kami hanyalah para pelayan yang melalui kami, kalian menjadi percaya. Kami hanya melakukan pekerjaan yang Allah berikan kepada kami. 6 Jadi, saya seperti petani yang menanam bibit, sedangkan Apolos yang menyiramnya, dan Allah yang memberikan pertumbuhan kepada kalian!
7 Jadi pelayan yang menanam ataupun menyiram tidaklah penting. Allah yang memberikan pertumbuhanlah yang paling penting! 8 Mereka yang menanam dan menyiram memiliki tujuan yang sama, dan mereka akan mendapatkan upah mereka sesuai dengan pekerjaan mereka.
9 Kami ini sama-sama pelayan Allah, sedangkan kalian adalah ladang milik kepunyaan Allah. Rumah Allah yang baru. 10 Melalui kebaikan hati Allah yang Dia berikan kepada saya, saya membangun fondasi seperti seorang ahli bangunan yang meletakkan fondasi, dan orang lain yang membangun di atas fondasi itu. Siapapun yang membangun di atas fondasi itu, dia harus memperhatikan bagaimana dia membangun di atas fondasi itu. 11 Sebab tidak seorangpun yang dapat meletakkan dasar bangunan yang lain daripada yang sudah ada, yaitu Yesus Kristus! 12 Mereka yang membangun di atas dasar Yesus Kristus bisa melihat jenis bahan apa yang dipakai, apakah terbuat dari emas, perak, batu-batu berharga, kayu, rumput atau jerami — 13 tapi jenis bahan apapun yang dipakai kelak akan terlihat. Sebab pada hari penghakiman besar, api akan menyingkapkan dan mengujinya. Hasil pekerjaan seseorang akan terlihat sesuai dengan jenis bahan yang terbuat dari apa. 14 Bangunan yang tidak hancur karena ujian, orang yang mendirikannya akan menerima upah. 15 Mereka yang bangunan yang hancur terbakar akan rugi. Tukang bangunannya masih bisa diselamatkan, tetapi seperti orang yang hampir hangus terbakar. 16 Tidakkah kalian mengerti bahwa bangunan yang dimaksud di sini adalah kalian? Kalian adalah rumah Allah, dan Roh Allah hidup di dalam kalian! 17 Dan setiap orang yang menghancurkan rumah Allah akan dihancurkan oleh Allah, sebab rumah Allah itu kudus, dan kamulah rumah Allah itu.
18 Janganlah kamu menipu diri sendiri. Jika ada di antara kalian yang berpikir mereka bijaksana duniawi, mereka harus menjadi bodoh sehingga mereka bisa menjadi benar-benar bijaksana! 19 Kepandaian menurut dunia benar-benar kebodohan yang nyata menurut Allah. Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Dia menggunakan kepandaian dari orang-orang bijak sebagai jerat untuk menangkap mereka,”*Mengutip Ayub 5:13 20 dan “Tuhan tahu bahwa pendapat dari orang-orang bijak tidak ada artinya.”†Mengutip Mazmur 94:11 21 Jadi jangan membanggakan orang. Sebab segala sesuatu adalah milik kalian, 22 entah itu Paulus, entah itu Apolos atau Petrus — entah itu dunia ini, kehidupan maupun kematian, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Semuanya itu adalah milik kalian — 23 dan kalian adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah.
<- 1 Korintus 21 Korintus 4 ->