Injil Markus
4 Ratusan tahun kemudian, orang yang Allah sebutkan itu datang ke padang belantara. Namanya Yohanes. Dia mengajar orang-orang yang datang kepadanya, “Kamu masing-masing harus bertobat dari dosa-dosamu supaya Allah mengampunimu. Dan untuk menunjukkan bahwa kamu mau terus mengikut TUHAN, datanglah kepada saya supaya saya membaptis kamu.”‡membaptis Dalam kebanyakan terjemahan Alkitab, kata dasar ‘baptis’ langsung diserap dari bahasa Yunani baptizo. Artinya adalah mencelupkan atau memasukkan sesuatu sebentar ke dalam air. Sebelum Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya, sudah ada golongan-golongan orang Yahudi yang melakukan baptisan sebagai syarat atau simbol agama, sebagai lambang permohonan kepada Allah untuk dibersihkan dari dosa dan tekad hidup tanpa berdosa. Bagi orang Kristen, baptisan masih mempunyai arti yang sama, tetapi juga diberi arti yang baru dan lebih dalam lagi. Pertama, baptisan adalah tanda bahwa kita sudah mengambil keputusan untuk mengikut Yesus seumur hidup. Karena Yesus sudah membersihkan kita dari dosa, baptisan juga menunjukkan bahwa kita akan terus berusaha hidup bersih dari dosa dan sesuai kehendak Allah. Arti yang lebih dalam dari baptisan adalah bahwa secara rohani kita sudah dikuburkan bersama Yesus dan sudah ikut dihidupkan kembali bersama-Nya. Berarti sekarang kita menjalani hidup yang baru. Lihat Kis. 2:38; Rm. 6:3-4; Gal. 3:26-28; Kol. 2:12-13. 5 Lalu datanglah orang banyak dari seluruh provinsi Yudea dan kota Yerusalem kepada Yohanes di sungai Yordan. Mereka semua mengaku dosa kepada Allah, lalu Yohanes membaptis mereka di situ. 6 Pakaian Yohanes terbuat dari bulu unta. Ikat pinggangnya dari kulit binatang. Dia sering makan belalang dan madu dari sarang lebah liar.[h]
7 Yohanes mengatakan kepada orang banyak itu, “Tidak lama lagi akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripada saya. Bahkan saya tidak layak melayani Dia, walaupun hanya membungkuk untuk membukakan tali sandal-Nya.[i] 8 Saya hanya dapat membaptis kalian dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari saya akan membaptis kalian dengan Roh Kudus.”
16 Waktu Yesus berjalan di tepi danau Galilea, Dia melihat dua orang nelayan sedang melemparkan jala ke danau. Mereka adalah Simon, yang juga disebut Petrus, dan adiknya, Andreas. 17 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut Aku. Pekerjaan kalian bukan lagi penjala ikan, tetapi Aku akan mengajar kalian untuk mengumpulkan orang supaya mereka menjadi pengikut-Ku.”
18 Saat itu juga mereka langsung meninggalkan jala mereka dan mengikut Yesus. 19-20 Setelah berjalan tidak jauh dari tempat itu, Yesus melihat lagi dua orang nelayan yang sedang memperbaiki jala-jala mereka di dalam perahu. Mereka adalah Yakobus dan adiknya, Yohanes, anak-anak Zebedeus. Yesus pun segera memanggil mereka. Saat itu juga keduanya meninggalkan Zebedeus dan beberapa anak buahnya, lalu mengikut Yesus.
23 Di dalam rumah pertemuan itu ada seorang laki-laki yang dikuasai roh jahat, dan dia berteriak, 24 “Hai Yesus orang Nazaret![n] Tidak ada urusanmu dengan kami! Apakah kamu[o] datang untuk membinasakan kami? Saya sudah tahu siapa kamu! Kamu adalah utusan yang suci dari Allah.” 25 Lalu Yesus membentak roh jahat itu, “Diam! Keluar dari orang ini!” 26 Roh jahat itu mengguncang-guncangkan orang itu dengan sangat keras, lalu keluar dari orang itu sambil menjerit. 27 Semua orang yang melihat kejadian itu terheran-heran dan berkata satu sama lain, “Wah! Luar biasa! Ini suatu ajaran baru! Orang ini mempunyai kuasa sehingga roh-roh jahat pun taat kepadanya.” 28 Berita tentang Yesus segera tersebar dengan cepat di seluruh provinsi Galilea.
38 Tetapi Dia menjawab, “Lebih baik kita pergi ke kampung-kampung lain di daerah ini, supaya Aku bisa mengajarkan Kabar Baik kepada warga di sana juga. Karena untuk itulah Aku datang.” 39 Lalu Yesus mengajar di rumah-rumah pertemuan orang Yahudi di seluruh provinsi Galilea, juga mengusir setan-setan dari banyak orang.
41 Yesus sangat mengasihani orang itu. Dia pun menyentuhnya[w] sambil berkata, “Aku mau. Sembuhlah!” 42 Saat itu juga penyakit kulitnya langsung hilang dan dia betul-betul sembuh.
43 Lalu Yesus segera menyuruh orang itu pergi serta melarangnya dengan tegas, 44 “Jangan beritahukan kepada siapa pun tentang apa yang terjadi padamu! Pergilah dulu kepada salah satu imam yang bertugas dan tunjukkan kulitmu kepadanya. Lalu berikan persembahan kepada Allah sesuai dengan perintah Musa tentang orang yang sudah sembuh dari penyakit kulit.[x] Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu betul-betul sudah sembuh.”
45 Tetapi orang itu pergi dan menceritakan kejadian tadi ke sana kemari. Karena itu Yesus tidak mau lagi masuk secara terang-terangan ke dalam kota. Jadi Dia dan murid-murid-Nya tinggal di luar kota saja, di daerah-daerah yang sepi. Biarpun begitu, orang-orang dari mana pun terus saja berdatangan kepada-Nya.
Markus 2 ->- a Perikop Mat. 3:1-12; Luk. 3:1-18; Yoh. 1:19-28
- b Kabar Baik Yang dimaksud Kabar Baik adalah kabar bahwa Allah sudah membuat jalan untuk mengampuni orang berdosa, supaya mereka bisa hidup dengan Dia untuk selama-lamanya. Kabar Baik sering juga diterjemahkan dengan ‘Injil’.
- c Mat. 1:12-16 CK
- d Mat. 4:3 CK
- e Mal. 3:1
- f kutipan Markus mengutip kalimat ini dari Yes. 40:3 LXX. Sebelum zaman Kristus, para pembaca Yes. 40 memahami bahwa kata ‘Tuhan’ di ayat itu merujuk kepada YHWH. Namun, Markus mengutip ayat ini dengan merujuk kepada Tuhan Yesus, sesuai kutipan di ayat 2 dari Mal. 3:1.
- g membaptis Dalam kebanyakan terjemahan Alkitab, kata dasar ‘baptis’ langsung diserap dari bahasa Yunani baptizo. Artinya adalah mencelupkan atau memasukkan sesuatu sebentar ke dalam air. Sebelum Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya, sudah ada golongan-golongan orang Yahudi yang melakukan baptisan sebagai syarat atau simbol agama, sebagai lambang permohonan kepada Allah untuk dibersihkan dari dosa dan tekad hidup tanpa berdosa. Bagi orang Kristen, baptisan masih mempunyai arti yang sama, tetapi juga diberi arti yang baru dan lebih dalam lagi. Pertama, baptisan adalah tanda bahwa kita sudah mengambil keputusan untuk mengikut Yesus seumur hidup. Karena Yesus sudah membersihkan kita dari dosa, baptisan juga menunjukkan bahwa kita akan terus berusaha hidup bersih dari dosa dan sesuai kehendak Allah. Arti yang lebih dalam dari baptisan adalah bahwa secara rohani kita sudah dikuburkan bersama Yesus dan sudah ikut dihidupkan kembali bersama-Nya. Berarti sekarang kita menjalani hidup yang baru. Lihat Kis. 2:38; Rm. 6:3-4; Gal. 3:26-28; Kol. 2:12-13.
- h Mat. 3:4 CK
- i membukakan tali sandal-Nya Pada zaman Yesus, semua orang memakai sandal yang terbuat dari kulit binatang sehingga kaki mereka mudah sekali menjadi kotor saat berjalan. Oleh karena itu, waktu tamu masuk ke dalam rumah, biasanya seorang budak atau pembantu ditugaskan untuk membuka tali sandal dan mencuci kaki tamu itu. Jadi frasa tersebut menggambarkan bahwa Yohanes merasa tidak layak melayani Kristus meski hanya melakukan pekerjaan seorang budak bagi-Nya.
- j Perikop Mat. 4:1-11; Luk. 4:1-13
- k Why. 20:2-3
- l Perikop Mat. 4:12-22; Luk. 4:14-15; 5:1-11
- m Mat. 4:23 CK
- n Mat. 2:23 CK
- o Mat. 8:29 CK
- p Perikop Mat. 8:14-17; Luk. 4:38-41
- q Petrus Secara harfiah: Simon. Lihat Yoh. 1:40-42.
- r matahari tenggelam … Hari Sabat untuk orang Yahudi dimulai ketika matahari tenggelam pada hari Jumat sampai matahari tenggelam pada hari Sabtu. Orang baru bisa mulai melakukan kegiatan berat sesudah Sabat berlalu. Ibu mertua Petrus melayani mereka waktu matahari belum turun dengan menyajikan makan siang yang sudah disiapkan sebelum hari Sabat, sebab menurut hukum Taurat orang Yahudi tidak boleh menyalakan api dan memasak pada hari Sabat.
- s tahu siapa Dia Setan-setan itu tahu bahwa Yesus bukan manusia biasa, melainkan Anak Allah (Mrk. 5:7). Mereka tidak boleh bicara karena Yesus belum mau identitasnya itu diketahui orang banyak karena Dia bisa dianggap sebagai ancaman terhadap Kerajaan Romawi. Yesus mau menunjukkan siapa Mesias itu melalui pengajaran dan perbuatan-Nya dengan leluasa sebelum Dia menyatakan diri-Nya sebagai Mesias di depan umum. Yesus terus menyembunyikan identitasnya sampai Dia masuk ke Yerusalem untuk menyatakan diri-Nya sebagai Mesias. Selain itu, tentu setan tidak pantas bersaksi tentang Yesus.
- t Perikop Luk. 4:42-44
- u Perikop Mat. 8:1-4; Luk. 5:12-16
- v Mat. 8:2 CK
- w Mat. 8:3 CK
- x Im. 14:1-32