2 Tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang dahsyat ketika salah satu malaikat turun dari surga dan menggulingkan batu penutup dari pintu kuburan, lalu duduk di atas batu itu. 3 Tubuhnya bersinar terang seperti kilat, dan pakaiannya putih sekali seperti awan. 4 Melihat malaikat itu, para penjaga kuburan sangat ketakutan sampai mereka gemetar dan jatuh pingsan hingga kelihatan seperti mayat.
5 Lalu malaikat itu berkata kepada kedua Maria, “Jangan takut! Saya tahu kalian sedang mencari Yesus yang sudah disalibkan itu. 6 Dia tidak ada di sini. Dia sudah bangkit, seperti yang pernah dikatakan-Nya. Mari masuk dan lihatlah bekas tempat mayat Tuhan diletakkan. 7 Sekarang cepatlah pergi dan beritahukanlah kepada murid-murid-Nya, ‘Yesus sudah dibangkitkan dari kematian! Sekarang Dia pergi ke Galilea mendahului kalian. Kalian akan bertemu dengan-Nya di sana.’ Perhatikanlah berita yang sudah saya sampaikan kepadamu ini.”
8 Lalu kedua perempuan itu segera meninggalkan kuburan itu dengan rasa takut dan sangat bersukacita. Mereka berlari untuk memberitahukan apa yang sudah terjadi kepada kami murid-murid Yesus. 9 Dalam perjalanan mereka, tiba-tiba Yesus menemui kedua Maria itu dan berkata, “Salam.” Mereka pun mendekati-Nya, lalu sujud memegang kaki-Nya dan menyembah Dia. 10 Yesus berkata kepada mereka, “Jangan takut! Pergilah dan beritahukanlah kepada para pengikut-Ku[b] supaya mereka pergi ke Galilea. Di sanalah mereka akan bertemu dengan-Ku.”
- a Mat. 27:56 CK; Mat. 27:61
- b para pengikut-Ku Secara harfiah: saudara-saudara-Ku. Artinya bukan saudara kandung Yesus, tetapi para murid dan saudara-saudari yang percaya kepada-Nya.
- c Perikop Mrk. 16:14-18; Luk. 24:36-49; Yoh. 20:19-23; Kis. 1:6-8
- d Baptislah mereka sebagai … Secara harfiah: “Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.” Sesuai dengan kebudayaan orang Yahudi pada zaman Yesus, ‘nama’ di sini artinya seluruh pribadi. Maksud Yesus di sini bukan hanya sekedar mengucapkan ketiga Nama itu ketika orang dibaptis. Pada zaman Yesus, baptisan adalah upacara yang menyatakan bahwa orang yang dibaptis sudah menjadi pengikut yang akan setia kepada Ketiga Yang Esa tersebut. Ketiga nama itu bukan menunjukkan 1) bahwa ada tiga Allah, atau 2) bahwa satu Allah mempunyai tiga nama, atau 3) bahwa Allah dibagi menjadi tiga bagian. Ketiga pandangan tersebut salah. Yang jelas ialah: Dalam Firman-Nya, Allah yang Esa sudah menyatakan diri-Nya dalam tiga Pribadi kepada manusia. Dan hal ini tidak mungkin bisa dipahami sepenuhnya oleh pikiran manusia.