3 Sementara itu, para imam kepala dan tua-tua Yahudi berkumpul di istana Kayafas, yang adalah imam besar. 4 Mereka bersekongkol untuk menangkap Yesus dan membunuh-Nya. 5 Tetapi kata mereka, “Jangan menangkap dia pada waktu perayaan Paskah, karena berbahaya kalau sampai terjadi kerusuhan antara kita dengan orang banyak yang menjadi pengikutnya.”
10 Tetapi Yesus mengetahui apa yang kami katakan, lalu Dia berkata kepada kami, “Kalian tidak usah menegur perempuan ini. Dia sudah melakukan hal yang indah bagi-Ku. 11 Kesempatan untuk menolong orang miskin selalu ada,[e] tetapi Aku tidak akan selalu ada bersama kalian. 12 Sebenarnya dengan meminyaki kepala-Ku, dia sudah mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan.[f] 13 Aku menegaskan kepadamu: Selama Kabar Baik tentang Aku disebarkan ke seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini bagi-Ku akan terus diceritakan, sehingga orang akan selalu mengingat dia.”
18 Yesus menjawab, “Pergilah kepada sahabat kita yang di kota Yerusalem. Katakanlah kepadanya, ‘Guru kami mengirim pesan ini: Waktu-Ku sudah tiba. Dan Aku mau merayakan Paskah bersama murid-murid-Ku di rumah Bapak.’ ” 19 Lalu beberapa dari kami murid-murid-Nya yang ditugaskan pun pergi mempersiapkan makanan untuk perayaan Paskah, seperti yang sudah diperintahkan Yesus.
20 Sesudah malam tiba, Yesus dan kami makan bersama. 21 Sementara kami sedang makan, Dia berkata, “Aku menegaskan kepadamu: Salah satu dari kalian akan menjual Aku kepada musuh-musuh-Ku.”
22 Hal itu membuat kami sangat sedih. Lalu kami masing-masing bertanya kepada-Nya, “Orang itu pasti bukan saya, ya Tuhan?”
23 Jawab Yesus, “Salah satu orang di antara kalian yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk ini bersamaan dengan-Ku, dialah yang menjual Aku. 24 Karena seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, Aku, Sang Anak Adam, memang ditetapkan untuk mati dibunuh, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Aku untuk dibunuh! Lebih baik kalau orang itu tidak pernah dilahirkan.”
25 Lalu Yudas— murid yang sudah menjual Yesus dan segera akan menyerahkan-Nya— berkata, “Bukan saya, ya Guru?”
26 Ketika kami masih makan, Yesus mengambil sebuah roti dan mengucap syukur kepada Allah untuk roti itu. Lalu Dia menyobek-nyobeknya,[j] dan sambil memberikannya kepada kami Dia berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
27 Sesudah itu, Yesus mengambil cawan berisi air anggur, lalu mengucap syukur kepada Allah. Dan sambil memberikannya kepada kami Dia berkata, “Kalian masing-masing minumlah dari cawan ini. 28 Ini adalah darah-Ku, yang akan ditumpahkan bagi banyak orang supaya dosa-dosa mereka diampuni. Darah dari kematian-Ku menjadi tanda bahwa perjanjian yang baru antara Allah dan manusia sudah disahkan. 29 Aku menegaskan kepadamu: Mulai sekarang Aku tidak akan minum anggur seperti ini lagi sampai tiba waktunya kerajaan yang dijanjikan Bapa-Ku sudah nyata. Pada saat itulah Aku akan minum air anggur baru bersama kalian.”
30 Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Allah, Yesus dan kami pergi ke Bukit Zaitun.
33 Lalu Petrus berkata, “Mungkin teman-teman lain akan berhenti percaya dan meninggalkan Engkau, tetapi saya tidak!”
34 Yesus menjawab, “Aku menegaskan kepadamu: Malam ini sebelum ayam berkokok, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.”
35 Lalu Petrus berkata, “Meskipun harus mati bersama Engkau, saya siap! Karena saya tidak mungkin mengaku tidak mengenal Engkau.” Kami semua juga berkata seperti itu.
39 Dia pun pergi sedikit lebih jauh dari mereka, lalu sujud dan berdoa. Kata-Nya, “Ya Bapa-Ku, kalau bisa, jangan biarkan Aku menjalani penderitaan ini! Tetapi janganlah terjadi seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” 40 Sesudah selesai berdoa, Yesus kembali kepada ketiga murid-Nya tadi dan mendapati mereka sedang tidur. Lalu Dia berkata kepada Petrus, “Ternyata kalian tidak sanggup menahan kantuk satu jam saja bersama-Ku! 41 Tetaplah bangun dan berdoalah terus supaya kamu masing-masing tidak berdosa waktu iblis mencobaimu. Memang rohmu ingin berbuat yang baik, tetapi tubuhmu tidak sanggup.”
42 Untuk kedua kalinya Yesus pergi lagi berdoa, “Bapa-Ku, kalau penderitaan ini tidak mungkin Aku hindari, maka jadilah sesuai dengan kehendak-Mu.” 43 Ketika Dia kembali, Dia melihat mereka sudah tertidur lagi, karena mereka sangat mengantuk. 44 Jadi Dia meninggalkan mereka lagi di situ dan untuk ketiga kalinya pergi mendoakan hal yang sama. 45 Sesudah itu Dia kembali kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Sudah cukup kalian tidur dan istirahat! Lihat, tiba waktunya Aku, Sang Anak Adam, diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 46 Bangunlah, mari kita pergi! Dia yang menyerahkan Aku sudah datang.”
50 Jawab Yesus, “Hai sobat, lakukanlah apa yang sudah kamu rencanakan.”
52 Lalu Yesus berkata kepada teman kami itu, “Sarungkan pedangmu kembali! Karena siapa yang membunuh orang dengan pedang akan mati terbunuh oleh pedang juga.[o] 53 Jangan lupa bahwa Aku mempunyai kuasa untuk meminta pertolongan Bapa-Ku. Apabila Aku memintanya, Dia akan langsung mengirimkan lebih dari dua belas batalion[p] malaikat. 54 Tetapi Aku tidak akan meminta seperti itu, karena Aku mau supaya nubuatan dalam Kitab Suci tentang Aku dipenuhi.”
55 Kemudian Yesus berkata kepada orang banyak itu, “Ternyata kalian pikir Aku ini penjahat, sehingga kalian merasa harus datang dengan rombongan besar yang bersenjata! Padahal setiap hari Aku duduk mengajar di teras rumah Allah. Kenapa kalian tidak menangkap Aku di situ?! 56 Tetapi semua ini dilakukan supaya nubuatan para nabi terjadi.” Lalu kami semua murid-Nya melarikan diri dan meninggalkan Yesus.
59-60 Waktu itu para imam kepala, pemimpin-pemimpin Yahudi, dan seluruh Mahkamah Agama berusaha membuktikan bahwa Yesus bersalah, supaya menurut hukum Taurat mereka bisa menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Oleh karena itu mereka sudah mengumpulkan beberapa orang yang bersedia memberikan kesaksian palsu melawan Yesus. Tetapi walaupun cukup banyak orang yang maju memberikan kesaksian, cerita mereka berbeda-beda satu sama lain, sehingga sidang Mahkamah tidak berhasil membuktikan kesalahan apa pun pada Yesus. 61 Akhirnya ada dua orang yang maju dan bersaksi, “Orang ini pernah berkata, ‘Aku bisa merobohkan rumah Allah lalu membangunnya kembali dalam tiga hari saja.’ ”
62 Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Kenapa kamu tidak menjawab?! Banyak orang sudah bersaksi tentang kesalahan-kesalahanmu.” 63 Tetapi Yesus tetap diam.
64 Jawab Yesus kepadanya, “Demikianlah. Bahkan Aku berkata kepada kalian bahwa mulai sekarang kalian akan melihat Aku, Sang Anak Adam,[r] duduk di tempat yang paling terhormat di sebelah Yang Mahakuasa.[s] Dan ketika Aku datang kembali dari surga, kalian akan melihat Aku di antara awan-awan.”[t]
65 Mendengar itu, Kayafas merobek-robek baju[u] yang dipakainya serta berkata, “Dia menghina Allah! Untuk apa lagi kita mencari saksi-saksi lain?! Sekarang kalian sudah mendengar sendiri dia menghina Allah! 66 Jadi apa keputusan kalian?”
67-68 Sesudah itu ada dari antara mereka yang meludahi wajah Yesus dan menampar-Nya. Mereka menutup mata-Nya dengan sepotong kain. Dan sambil memukuli Dia, mereka berkata, “Hai Kristus! Kalau kamu memang nabi, coba tebak siapa nama orang yang tadi memukulmu?!”
70 Tetapi Petrus menyangkalnya di depan mereka semua dengan berkata, “Siapa dia? Saya tidak mengerti maksudmu.”
71 Lalu Petrus pergi ke pintu masuk halaman, dan seorang pembantu yang lain melihatnya lalu berkata kepada beberapa orang yang ada di situ, “Orang ini pernah ikut Yesus, orang Nazaret itu.”
72 Petrus kembali menyangkal dengan bersumpah, “Biar TUHAN menjadi saksi dari yang saya katakan ini: Saya tidak kenal orang itu!”
73 Tidak lama kemudian orang-orang yang berdiri di situ berkata, “Benar! Kamu memang salah seorang dari rombongan Yesus, karena dari logat bahasamu kami tahu bahwa kamu orang Galilea.”
74 Lalu Petrus dengan tegas bersumpah, “Saya tidak kenal orang itu! Kalau saya bohong, biar TUHAN di surga menghukum saya!” Saat dia berkata begitu, ayam pun berkokok. 75 Maka Petrus teringat bahwa Yesus sudah mengatakan, “Malam ini sebelum ayam berkokok, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.” Lalu Petrus pergi dari halaman rumah itu dan menangis dengan sangat sedih.
<- Matius 25Matius 27 ->- a Perikop Mrk. 14:1-2; Luk. 22:1-2; Yoh. 11:45-53
- b Perikop Mrk. 14:3-9; Yoh. 12:1-8
- c Si Borok Menurut para penafsir Simon ini sudah sembuh dari penyakitnya. Lihat catatan tentang penyakit kulit di Mat. 8:2.
- d Mrk. 14:3
- e Ul. 15:11
- f mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan Orang Yahudi biasanya membalurkan minyak wangi dan rempah-rempah pada mayat sebelum dikuburkan, seperti diceritakan dalam Mrk. 16:1. Namun, makna simbolis pengurapan ini, seperti yang dijelaskan oleh Yesus, kemungkinan tidak disadari oleh perempuan itu (Maria). Dia menuangkan minyak wangi ke tubuh Yesus karena mengasihi-Nya, ingin menghormati-Nya, serta berterima kasih kepada-Nya karena Yesus sudah membangkitkan saudaranya, Lazarus, dari kematian (Yoh. 11:38-44; 12:1-8).
- g Perikop Mrk. 14:10-11; Luk. 22:3-6
- h Perikop Mrk. 14:21-26; Luk. 22:7-23; Yoh. 13:21-30; 1Kor. 11:23-25
- i Perayaan Roti Tidak Beragi Perayaan Roti Tidak Beragi adalah perayaan untuk memperingati bangsa Israel keluar dari Mesir. Perayaan ini berlangsung selama satu minggu dan dimulai dengan perjamuan Paskah pada malam pertama (Lihat Kel. 12). Menjelang perayaan ini semua ragi dalam setiap rumah Yahudi harus dibuang.
- j menyobek-nyobek Roti Paskah sedikit berbeda dari roti yang setiap hari dibuat pada waktu itu sebagai makanan pokok. Roti Paskah dibuat tanpa menambahkan ragi sehingga roti menjadi berukuran lebih kecil, lebih padat, dan kurang enak rasanya. Roti Paskah dibagikan dengan cara disobek-sobek. Bentuk roti itu berbeda dengan roti Paskah modern yang dibuat dengan mesin sehingga menjadi tipis dan keras.
- k Perikop Mrk. 14:27-31; Luk. 22:31-34; Yoh. 13:36-38
- l Perikop Mrk. 14:32-42; Luk. 22:39-46
- m Perikop Mrk. 14:43-50; Luk. 22:47-53; Yoh. 18:3-12
- n peluk/memeluk Secara harfiah: mencium. Pada zaman itu, mencium adalah cara bersalaman yang wajar di antara orang Yahudi.
- o Why. 13:10
- p batalion Dalam bahasa Yunani kata ini adalah ‘legion’. Satu legion Romawi diperkirakan terdiri dari 6.000 tentara.
- q Perikop Mrk. 14:53-65; Luk. 22:54-55, 63-71; Yoh. 18:13-14, 19-24
- r Mat. 8:20 CK
- s Mzm. 110:1
- t Dan. 7:13-14
- u merobek-robek baju Dalam kebudayaan Yahudi, merobek baju adalah tanda sangat sedih atau sangat tidak setuju. Dalam Mrk. 14:63, kata bahasa Yunani yang dipakai menunjukkan bahwa baju yang dirobek Kayafas adalah baju dalam yang tipis, bukan jubah atau baju luar yang tebal. Lihat Kej. 37:34, Yos. 7:6, 2Sam. 1:11, 2Raj. 18:37; 19:1.
- v Perikop Mrk. 14:66-72; Luk. 22:56-62; Yoh. 18:15-18, 25-27