Surat Petrus yang kedua
1 Kepada Saudara-saudari seiman saya, yaitu kalian yang sudah menerima berkat yang indah sama seperti kami, yakni berkat untuk percaya penuh kepada Kristus Yesus dan dinyatakan benar karena pengurbanan-Nya. Dialah Allah dan Penyelamat kita![a]
2 Kiranya kamu senantiasa hidup tenang dan menikmati kebaikan Allah yang berlimpah-limpah, karena kamu semua sudah mengenal Allah Bapa dan Yesus Penguasa kita.
5 Oleh karena segala pemberian dan janji Allah itu, janganlah kalian sekedar percaya, tetapi berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan keyakinan yang kalian percayai. Caranya: Pertama, hiduplah dengan melakukan perbuatan baik. Kedua, milikilah pengetahuan tentang cara hidup yang bijaksana. 6 Ketiga, belajarlah menguasai diri. Keempat, bertahanlah dalam kesusahan. Kelima, berusahalah untuk hidup semakin sesuai kemauan Allah. 7 Keenam, belajarlah mengasihi saudara-saudari seiman. Dan ketujuh, nyatakanlah kasih kepada semua orang dengan perbuatan. 8 Kalau kamu melakukan semuanya itu dan semakin bertumbuh di dalamnya, maka kamu akan terbukti sebagai orang yang benar-benar mengenal Penguasa kita Kristus Yesus. Artinya, kamu bukanlah pengikut Kristus yang tidak berguna atau yang tidak memuliakan Dia dalam kehidupan. 9 Tetapi kalau kamu tidak berusaha melakukan semua itu, berarti kamu tidak mampu melihat hal-hal rohani. Orang seperti itu lupa bahwa sebenarnya dosa-dosanya yang lama sudah dibersihkan ketika dia percaya kepada Kristus.
10 Oleh karena itu, Saudara-saudari, berusahalah lebih keras lagi melakukan ketujuh hal yang saya tuliskan di atas. Dengan begitu kamu memastikan bahwa kamu benar-benar sudah dipanggil dan dipilih oleh Allah. Kalau kamu terus melakukan semuanya itu, kamu tidak akan gagal mencapai tujuan surgawimu. 11 Dengan demikian, waktu kamu masuk ke dalam kerajaan yang kekal, kamu akan disambut dengan penuh sukacita oleh Penguasa dan Raja Penyelamat kita, Kristus Yesus.
16 Waktu kami memberitahukan kepada kalian tentang kuasa Tuhan kita Kristus Yesus dan tentang kedatangan-Nya kembali ke dunia ini, kami tidak seperti guru-guru palsu yang menguatkan ajarannya dengan dongeng-dongeng karangan mereka sendiri untuk menipu orang. Karena kami sendiri sudah melihat kebesaran Yesus. 17-18 Kamilah yang hadir di atas gunung suci itu ketika Dia menerima hormat dan kemuliaan dari Allah Bapa Yang Mahamulia, yaitu ketika terdengar suara Allah dari surga yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi. Dialah yang menyenangkan hati-Ku.”
19 Hal itu membuat kami semakin yakin pada semua nubuatan para nabi tentang kedatangan-Nya kembali.[c] Oleh sebab itu, hendaklah kalian memperhatikan nubuatan-nubuatan itu dengan teliti, karena perkataan para nabi ibarat pelita yang menyinari dunia yang gelap ini sampai Tuhan Yesus datang kembali. Kedatangan Yesus akan seperti fajar yang terbit dalam dunia baru, dan saat itu Dia akan menyinari hati kita seperti bintang pagi. 20 Ingatlah hal penting ini: Seluruh nubuatan yang tertulis dalam Kitab Suci bukan berasal dari pikiran nabi sendiri. 21 Mereka tidak pernah menyampaikan nubuatan menurut kemauan pribadi. Sebagai orang-orang yang disucikan Allah, semua nubuatan itu mereka ucapkan menurut pimpinan Roh-Nya.
2 Petrus 2 ->- a Dialah Allah … Perjanjian Baru mengakui Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, yakni Ketiganya yang Esa. Jadi, Yesus juga layak disebut Allah. Lihat Yoh. 10:30; Rm. 9:5; Flp. 2:6; 1Yoh. 5:20; 1Yoh. 5:20.
- b Rm. 1:1 CK
- c nubuatan … tentang kedatangan-Nya kembali Secara harfiah: perkataan nubuat. Karena kata ‘perkataan’ di ayat ini berbentuk tunggal, terjadi banyak perbedaan tafsir mengenai maksud Petrus. Sebagian berpendapat bahwa nubuatan yang dimaksud adalah semua nubuatan dalam PL tentang kedatangan Kristus kembali sebagai Raja Agung. Ada tafsiran yang mengatakan bahwa maksudnya adalah perkataan Allah di ayat 18. Dan ada juga yang beranggapan bahwa ‘perkataan nubuat’ bisa berarti seluruh perkataan nabi di PL, atau bahkan seluruh kitab PL.