Surat Petrus yang pertama
1 Kepada umat pilihan Allah yang menjadi pendatang di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia, dan Bitinia, provinsi-provinsi kerajaan Romawi, yaitu kalian yang karena percaya kepada Yesus sudah dianiaya sehingga terpaksa meninggalkan daerahmu masing-masing.
2 Kiranya kamu semua senantiasa hidup tenang dan menikmati kebaikan Allah yang berlimpah-limpah.
6 Pengharapan itu membuat kita sangat bersukacita, walaupun dalam hidup yang sementara ini ada banyak peristiwa menyedihkan karena kita sedang mengalami berbagai kesulitan, sesuai dengan kehendak TUHAN. 7 Dia mengizinkan kita diuji untuk membuktikan apakah kita sungguh-sungguh yakin kepada Kristus atau tidak. Keyakinan kita ibarat emas yang diuji dan dimurnikan dengan membakarnya dalam api. Kalau emas yang fana pun diuji sedemikian keras, terlebih lagi keyakinan kita yang kekal, yang lebih berharga daripada emas. Bila keyakinan kita bertahan melewati ujian itu, kita akan menerima hormat, pujian, dan kemuliaan ketika Kristus Yesus menyatakan diri pada hari kedatangan-Nya. 8 Kalian memang belum pernah mengenal Yesus secara tatap muka, tetapi kalian sudah mengasihi Dia. Biarpun sekarang kalian tidak bisa melihat Dia, kalian tetap percaya kepada-Nya. Itulah sebabnya kamu semua sangat bersukacita sampai tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, dan sukacitamu itu penuh dengan kemuliaan dari surga. 9 Kamu bergembira karena yakin bahwa kita yang percaya kepada Kristus Yesus pasti mendapatkan apa yang kita harapkan, yaitu hidup kekal.
10 Pada zaman dulu, nabi-nabi sudah berusaha dengan tekun dan teliti untuk lebih mengerti cara Allah menyelamatkan manusia. Namun, walaupun tidak paham sepenuhnya, mereka terus menyampaikan berita keselamatan dari Allah, yaitu bahwa kita diselamatkan hanya karena kebaikan hati-Nya. 11 Para nabi itu mendapat pengertian dari Roh Kristus yang ada dalam diri mereka, bahwa suatu hari nanti Raja Penyelamat akan datang dan harus banyak menderita sebelum akhirnya dimuliakan. Tetapi meskipun mereka sudah berusaha keras untuk mengetahui, mereka tidak diberi pengetahuan tentang siapakah Raja itu dan kapan Dia muncul. 12 Roh Kristus hanya memberitahukan bahwa berita tentang rencana Allah itu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk disampaikan sebagai petunjuk bagi kita. Rencana itu amat tersembunyi hingga para malaikat pun ingin dapat mengetahuinya. Namun, sekarang Roh Kudus sudah dikirim dari surga, dan dengan kuasa-Nya, rencana Allah itu sudah disampaikan kepada kita dengan jelas, yaitu Kabar Baik tentang Yesus.
17 Ingatlah: Allah, yang kita panggil ‘Bapa’ itu, tidak membeda-bedakan orang. Dia akan menghakimi kita semua sesuai perbuatan kita masing-masing. Oleh sebab itu, hiduplah dengan hormat dan takut kepada-Nya selama kita hidup sebagai pendatang di dunia ini. 18 Karena kita tahu bahwa Allah sudah membayar lunas tebusan untuk membebaskan kita dari kehidupan kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang. Dia menebus kita bukan dengan barang-barang duniawi seperti emas atau perak, karena semua itu bisa rusak. 19 Bayaran yang dipakai untuk membebaskan kita jauh lebih berharga, yaitu darah Kristus, yang sudah dipersembahkan seperti kurban domba yang tidak bercacat dan tidak bernoda. 20 Tugas Kristus itu sudah ditentukan Allah sebelum dunia ini diciptakan, tetapi baru di zaman ini Kristus menunjukkan diri-Nya supaya kita diselamatkan. Kedatangan Kristus yang pertama itu menunjukkan bahwa zaman akhir sudah mulai. 21 Jadi, melalui Kristus kita percaya kepada Allah, yang sudah menghidupkan Dia dari kematian dan memberikan kemuliaan kepada-Nya. Karena itulah kita yakin dan berharap sepenuhnya kepada Allah.
22 Ketika kita, dengan pertolongan Roh Kudus, menyerahkan diri untuk mengikuti ajaran yang benar, kita dibersihkan dari dosa-dosa kita. Hal itu memampukan kita untuk mengasihi saudara-saudari seiman dengan tulus. Karena itu marilah kita saling mengasihi dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, 23 sebab kita sudah menjadi manusia yang baru. Kita sudah dilahirkan kembali karena menerima Firman Allah, dan Firman itu bertumbuh dalam hati kita. Firman Allah tidak mungkin binasa dan tetap berlaku selama-lamanya. 24 Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci,