9-11 Pikirkanlah: Biasanya kita percaya pada ucapan seorang saksi mata. Alangkah jauh lebih terpercaya lagi jika yang memberi kesaksian adalah Allah sendiri! Dan inilah kesaksian penting yang diungkapkan Allah mengenai Anak-Nya:
16 Contohnya, kalau kita melihat saudara seiman kita berbuat dosa (maksud saya di sini adalah dosa yang tidak mengakibatkan kematian kekal),[c] hendaklah kita berdoa kepada Allah supaya Dia menyelamatkan saudara kita itu, dan Allah akan memberikan hidup kepadanya. Saya tekankan sekali lagi bahwa ini tentang dosa yang tidak mengakibatkan kematian kekal. Karena ada jenis dosa yang mengakibatkan kematian kekal. Untuk jenis dosa itu, saya tidak menganjurkan agar kita mendoakan orang yang melakukannya. 17 Semua perbuatan jahat adalah dosa, tetapi tidak semua dosa mengakibatkan kematian kekal.
18 Kita tahu bahwa setiap orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah tidak akan terus-menerus berbuat dosa, karena kelahiran baru itu bekerja dalam hati kita sehingga kita terus terjaga. Dengan demikian, iblis tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kita. 19 Kita tahu bahwa kita sudah menjadi anak-anak Allah, walaupun seluruh dunia ini dikuasai oleh iblis.
20 Kita tahu bahwa Anak Allah sudah datang. Dia sudah memberi kita pengertian sehingga kita mengenal Allah yang benar. Kita hidup bersatu dengan Allah karena kita bersatu dengan Anak-Nya, Kristus Yesus. Dia juga Allah yang benar[d] karena Dia selalu layak dipercaya dan merupakan sumber hidup yang kekal.
21 Anak-anakku, jauhkanlah dirimu dari segala berhala. Amin.
<- 1 Yohanes 4- a air, darah Ada yang menafsirkan bahwa maksud Yohanes adalah air baptisan waktu Yesus dibaptis, dan darah yang tercurah waktu Dia mati disalibkan. Namun, kemungkinan besar Yohanes menunjukkan sesuatu yang menguatkan ajarannya di 1Yoh. 4:2-3 dan 2Yoh. 7. Ada dua kemungkinan tafsir yang baik: 1) Yohanes berbicara tentang air yang keluar ketika Yesus dilahirkan dan darah waktu Dia mati disalibkan. 2) Yohanes berbicara tentang air dan darah yang keluar ketika lambung Yesus ditikam dengan tombak sesudah Dia mati di kayu salib. Perhatikan bahwa Yohanes menekankan kejadian itu dalam Yohanes 19:34-37. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa Yesus mempunyai tubuh manusia biasa. Salah satu ajaran sesat pada zaman Yohanes mengajarkan bahwa Yesus hanya kelihatan (menjelma) seperti manusia tetapi Dia tidak mempunyai tubuh manusia biasa.
- b perbedaan tekstual Beberapa terjemahan lain menambahkan, “tiga saksi di dalam surga, yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus. Dan tiga saksi di bumi, yaitu …” Sudah pasti kata-kata itu tidak ditulis oleh Yohanes dalam surat aslinya. Itulah sebabnya baik Teks Yunani Bizantium maupun Teks UBS tidak mempunyai kata-kata tersebut.
- c kematian kekal Secara harfiah: kematian. Yang dimaksud Yohanes di sini hampir sama dengan ‘kematian tahap kedua’ di Why. 20:6-14; 21:8, yaitu dilemparkan ke dalam lautan api neraka. Walaupun digambarkan sebagai kematian, tetapi jelas dari ajaran Yesus bahwa orang yang masuk neraka tidak mati sepenuhnya. Mereka masih sadar dan dapat merasakan siksaan selama-lamanya.
- d 2Ptr. 1:1 CK