4 Anak-anakku, kita berasal dari Allah, dan kita sudah memiliki kuasa untuk mengalahkan guru-guru palsu itu. Karena Roh yang ada dalam diri kita lebih besar daripada roh antikristus[b] yang sekarang sudah ada di dunia ini. 5 Guru-guru palsu itu berasal dari dunia ini. Itulah sebabnya ajaran mereka sesuai dengan pikiran orang duniawi, dan orang-orang duniawi senang mendengarkan mereka. 6 Sebaliknya, kita adalah milik Allah. Yang mendengarkan kita hanyalah orang-orang yang mengenal Allah, sedangkan mereka yang bukan milik Allah tidak mendengarkan ajaran benar dari kita.[c] Dengan begitu, kita bisa mengetahui apakah seseorang mempunyai Roh Kebenaran (yaitu Roh Allah) atau roh yang menyesatkan.
11 Saudara-saudari yang saya kasihi, kalau Allah sudah begitu mengasihi kita, maka kita juga harus saling mengasihi. 12 Tidak seorang pun pernah melihat Allah. Namun, bila kita saling mengasihi, maka Allah bersatu dengan kita, dan kasih-Nya nyata dengan sempurna melalui kita.
13 Kita dapat mengetahui bahwa kita hidup bersatu dengan Allah dan Dia bersatu dengan kita, melalui Roh-Nya yang sudah diberikan kepada kita. 14 Kami, yang sudah melihat dan mengenal Yesus secara langsung, bersaksi kepada kalian bahwa hal ini benar: Allah Bapa sudah mengutus Anak-Nya menjadi Raja Penyelamat bagi manusia di dunia. 15 Siapa pun yang mengaku, “Saya percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah,” maka Allah bersatu dengan dia, dan dia bersatu dengan Allah. 16 Kita sudah mengenal dan percaya akan kasih Allah kepada kita.
19 Kita mengasihi Allah karena Allah sudah terlebih dulu mengasihi kita. 20 Kalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi dia masih membenci saudaranya, berarti dia pembohong. Orang yang tidak mengasihi sesama manusia yang kelihatan tidak mungkin bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan. 21 Lagipula, Allah sudah memberikan perintah kepada kita, yaitu siapa pun yang mengasihi Allah harus mengasihi saudaranya juga.
<- 1 Yohanes 31 Yohanes 5 ->- a 1Yoh. 2:18
- b roh antikristus Secara harfiah: roh. Selain dari roh antikristus, ada juga yang menafsirkan bahwa ini menunjukkan iblis.
- c 1Kor. 2:6-16
- d Allah itu mahakasih Secara harfiah: “Allah adalah kasih.” Ungkapan itu merupakan kiasan dalam bahasa Yunani. Jadi, kata ‘adalah’ di sini bukan untuk dipahami secara harfiah dengan makna ‘sama dengan’. Maka dalam kiasan tersebut, artinya bukan ‘kasih sama dengan Allah’. Ungkapan ‘Allah adalah kasih’ berbicara tentang salah satu sifat penting dalam kepribadian Allah, sama seperti dua ungkapan lainnya: ‘Allah adalah terang’ (1Yoh. 1:5) dan ‘Allah adalah Roh’ (1Yoh. 4:24). Semuanya berbicara tentang sifat Allah.
- e Rm. 8:1-16